Melihat Performance Appraisal Lebih Jauh

 

Performance appraisal adalah salat satu instrument dalam pengukuran kinerja para karyawan. Performance appraisal adapula yang menyebutnya sebagai personal appraisal, bahwa kinerja yang diukur dalam instrument ini adalah kinerja setiap performance individu karyawan. Bukan  secara kolektif seperti dalam satu divisi. Performance appraisal atau PA merupakan suatu instrument wajib yang harus dikuasai oleh para praktisi di bidang HRD, terlebih pada mereka yang memang khusus dalam sub divisi pengembangan dan maintenance karyawan.

Pengukuaran pada performance appraisal memfokuskan pada penilaian kinerja karyawan. Ini merupakan proses evaluatif dalam suatu organisasi, yang mana dalam hasilnya nanti sedikit banyak akan mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil dalam divisi HRD serta akan menjadi bahan umpan balik bagi para karyawan mengenai kinerja mereka. Oleh karena itu sangat penting dalam suatu organisasi melakukan tindakan evaluatif dan penilaian seperti ini secara berkala, untuk meningkatkan keefektifan organisasi.

Objek penilaian dari performance appraisal adalah prestasi kerja. Terkadang banyak HRD yang sedikit berbeda dalam memahami definisi mengenai prestasi kerja. Secara umum, diartikan sebagai seberapa besar kontribusi karyawan terhadap perusahaan dalam wujud kinerja yang baik, sesuai dengan SOP, memenuhi semua job descripstion secara sempurna dan memuaskan organisasi. Dalam artian bila si karyawan dapat melaksanakan kerja dengan baik maka bisa dikatakan penilaianya baik pula.

 

Tak jarang berangkat dari definisi yang sedikit bergeser memengaruhi langkah selanjutnya bahkan menyebabkan proses penilaian yang sama sekali berbeda. Semisal, bila performance appraisal diartikan sebagai seberapa cakap seorang karyawan dalam menyelesaikan tugasnya, maka dalam penyusunan instrument performance appraisal juga sebatas itu, tidak bisa menyentuh ranah yang lebih tinggi.

Prestasi kerja dalam bahasa Inggris adalah work achievement. Sedangkan selama ini banyak yang mengartikan sebagai work performance. Sekilas seperti sama, dan sebenarnya hal tersebut tidak keliru. Karena adapula ahli yang mengartikan demikian. Namun, menurut hemat penulis, bahwa yang paling cocok adalah work achievement.

Mengapa demikian?

Kata achievement yang artinya adalah pencapaian, bila dalam kata kerja aktif menjadi to achieve, maka bisa diartikan mencapai. Sangat beda dengan performance. Work achievement mengarah pada seberapa besar dorongan yang ada dalam karyawan dalam kinerjanya pada organisasi, bukan hanya sebatas melakukan pekerjaan yang sudah ditentukan dengan baik, namun juga bagiamana dia bisa mengembangkan lebih dari itu dan keluar dari batasnya untuk mencapai titik yang lebih tinggi.

Sebagai contoh seorang karyawan di posisi administrasi pemasaran yang bertugas meng-handle semua data-data penjualan serta data-data administratif lainnya. Bila melihat kinerja karyawan tersebut dari sudut performance, maka akan menilai seberapa cakap karyawan tersebut melakukan pekerjaannya. Apakah bisa meng-handle semua dengan baik, atau sebaliknya.

 

Namun akan berbeda bila dilihat dari sisi achievement, maka ‘jarak pandang’ atas kinerja karyawan tersebut akan semakin jauh, bukan hanya sebatas dia mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, melainkan bagaimana dia mampu mengembangkan di titik yang lebih tinggi yakni mencapai prestasi kinerja di atas apa yang telah ditentukan.

Semisal sebagai seorang administrasi dia tahu betul seluk beluk proses keadministrasian yang kompleks, dan dia mampu melakukannya dengan baik. Namun dia bukan hanya melakukannya dengan baik, tapi juga berusaha menyederhanakan kompleksitas pekerjaan keadministrasiannnya tersebut menjadi lebih sederhana dan menghemat waktu dalam pengerjannya sehingga pada akhirnya berpengaruh positif pada bagian yang lain yang berhubungan langung dengannya.

Akan menjadi sangat berbeda bukan, hanya karena berangkat dari definisi yang hampir sama namun berbeda? Bukan berarti bermaksud menyalahkan mereka yang mengarikan performance appraisal sebagai performansi kinerja dan kecakapan karyawan dalam bekerja. Karena memang dari namanya juga tertulis jelas performance. Namun hanya berusaha melebarkan cara pandang dan meningkatkan jarak pandang dalam melihat kinerja, sehingga tidak hanya sebatas itu, namun juga melihat usaha dari  karyawan dalam memberikan hasil kerja yang terkadang melebihi ekspektasi organisasi. Tidak hanya memuaskan namun memberikan sumbangsih yang penting kepada organisasi dan perkembangannya ke depan.