Pentingnya apresiasi bagi karyawan

 

 

Pada kesempatan sebelumnya, sedikit di singgung mengenai performance appraisal, yang mana membahas bagaimana penggunaan performance appraisal, yang lebih dititikberatkan pada pencapaian yang diraih oleh karyawan, dan tidak hanya menilai kecakapannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya, apakah terlaksana dengan baik atau tidak.

Masih berhubungan dengan prestasi kerja karyawan, yakni adalah pentingnya memberikan apresiasi kepada para karyawan, atas usaha apapun yang ingin di berikan kepada perusahaan. Ini adalah sesuatu yang sederhana namun penting yang kerap terlupakan. Mengapa demikian? Apresiasi adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap orang lain atas apa yang mereka perbuat atau lakukan. Bukan terfokus pada hasilnya, namun lebih melihat dari sisi dorongan dan motivasi yang ada dalam diri seseorang yang berbuat. Serta bagaimana proses yang dia lalui dalam menuntaskannya. Termasuk pula terjadi pada karyawan.

Bagaimana pun mereka pasti memiliki keinginan untuk berkembang dan membuahkan hasil yang berguna. Karyawan juga seorang manusia yang juga mempunyai kebutuhan untuk mengaktualisasilan diri dan diakui oleh orang lain. Mereka berusaha melakukan yang terbaik dalam kinerja mereka, berusaha menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang tepat dan akan memberikan berkontribusi pada perusahaan,

Baik yang membuahkan hasil berupa prestasi atau yang belum apa apa, setidaknya ada perhatian yang diberikan oleh pihak perusahaan berupa respon yang apresiatif melalui ucapan-ucapan  yang semakin membuat para karyawan merasa diperhatikan.

Ini merupakan hal yang sederhana namun memiliki efek yang luar biasa. Ibarat hubungan ayah dan anak, di mana sang ayah selalu sadar akan usaha usaha yang dilakukan sang anak untuk melakukan hal hal yang baru. Terlepas itu berhasil atau tidak, sang  ayah tetap apresiatif kepada anaknya, memberikan perhatian atas apa yang usaha anaknya lakukan dan memotivasi anaknya untuk jangan menyerah dan terus berkembang.

Sama seperti pada karyawan. Perhatian dan apresiasi kepada para karyawan, peka dan sadar akan usaha usaha dari para karyawan untuk berkontribusi lebih, akan memberikan dampak yang positif seperti motivasi kerja dan loyalitas terhadap perusahaan.

Bagaimana semua itu bisa terjalin dengan baik? Semua itu berawal dari kebiasaan. Semisal seperti seorang manager penjualan yang selalu senantiasa perhatian dan berterima kasih dan apresiatif terhadap bawahannya, baik yang berprestasi melalui terobosan-terobosan strategi penjualan yang dia lakukan, maupun bagi mereka yang belum berhasil atau bahkan merasa minder dengan rekan kerja lain yang berhasil. Sang manager berusaha memperhatikan karyawannya, merangkulnya, dan membuat karyawan merasa diakui dan dibutuhkan.

Dari kebiasaan yang demikian, maka  akan terbentuklah suatu budaya kerja yang supportif satu sama lain, penghargaan atas pontensi masing masing, dan tidak ada istilah saling curiga atau bahkan saling menjatuhkan. Di samping itu juga kesempatan untuk meraih kepuasan kerja, juga semakin besar. Karyawan sadar akan apa yang dia lakukan untuk perusahaan benar benar memberikan pengaruh, dan mereka yakin atasan mereka juga akan selaku mendukung dan membimbing mereka.

Mereka tidak khawatir akan kegagalan dalam bekerja, namun mereka akan berusaha agar itu tidak akan terjadi. Ketenangan dan kenyamanan kerja benar-benar karyawan dapatkan dari suatu kebiasaan sederhana. Oleh karena itu, membangun budaya apresiatif begitu penting untuk keberhasilan organisasi.

Ucapan ucapan sederhana seperti “terima kasih“, “ide ada cukup brilian, bagaimana kalau kita wujudkan bersama-sama“, “tidak apa apa bila anda hari ini belum on target, masih ada hari esok, dan pasti anda bisa“, dan ucapan ucapan positif lainnya.  Begitu simpel dan begitu sederhana. Namun bila dibiasakan akan memberikan dampak yang tak terkira sebelumnya.